PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) Tetapkan Formasi Baru Anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada RUPST 2025

Jakarta, 27 Mei 2025 – PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) berhasil melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose yang bertempat di Pacific Century Place, Jakarta. Melalui acara tersebut, Perseroan mengumumkan penetapan susunan terbaru Direksi dan Dewan Komisaris serta penjabaran singkat Perseroan mengatasi berbagai tantangan yang dijadikan momentum positif untuk terus tumbuh dan berkembang di sepanjang tahun 2024.


Berdasarkan keputusan RUPST, para pemegang saham menyetujui pengangkatan Ibu Junita Wangsadinata menggantikan Ibu Endah Winarni sebagai Direktur Bisnis Perseroan yang baru; Bapak Jeffrey Bob Karman sebagai Direktur Kredit & Risiko Perseroan yang baru (yang sebelumnya di jabat PJS oleh Direktur Utama dan Direktur Operasional); serta Bapak Rony Teja Sukmana menggantikan Bapak Muhammad Pujiono Santoso sebagai Komisaris Independen Perseroan yang baru, dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPS 2028 dan memperoleh persetujuan OJK (No.39/SEOJK.03/2016). Penetapan dan penunjukan susunan direksi dan komisaris baru ini diharapkan dapat memperkuat kapabilitas manajerial Perseroan, khususnya dalam mendorong strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan seiring dengan dinamika bisnis dan prioritas strategis terkini.

Dengan demikian, berikut jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang efektif sejak ditutupnya RUPST 2025 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Direksi
Komisaris Utama Chat Luangarpa Direktur Utama Kasemsri Charoensiddhi
Komisaris  Diana Alim Direktur Bisnis Junita Wangsadinata*
Komisaris Independen Alan Jenviphakul Direktur Operasional Iis Herijati
Komisaris Independen Pardi Kendy Direktur Kredit dan Risiko Jeffrey Bob Karman*
Komisaris Independen Rony Teja Sukmana* Direktur Kepatuhan & Legal Viktor Ebenheizer Fanggidae

*efektif setelah memperoleh persetujuan OJK

Seluruh jajaran Manajemen Perseroan, menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Endah Winarni dan Bapak Muhammad Pujiono Santoso atas dedikasi, kontribusi, dan pengabdian yang telah diberikan selama masa jabatannya kepada Perseroan selama masa baktinya.

 

Melalui RUPST, Perseroan juga menyampaikan peningkatan liabilitas di tahun 2024, yang tumbuh sebesar 22,39% atau setara Rp2,9 triliun, dari Rp12,94 triliun di tahun 2023 menjadi Rp15,84 triliun di tahun 2024. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kenaikan giro sebesar 112,06%, dari Rp917 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp1,95 triliun di tahun 2024. Selain itu, terdapat peningkatan dana deposito berjangka sebesar Rp1,22 triliun, dari Rp9,03 triliun menjadi Rp10,26 triliun, yang ditopang oleh penempatan dana nasabah dalam mata uang Rupiah maupun USD.

 

Sejalan dengan strategi bisnis yang berfokus pada sektor-sektor produktif, realisasi penyaluran kredit Bank pada tahun 2024 mencapai Rp16.4 triliun atau sebesar 96,69% dari target yang direncanakan sebesar Rp17 triliun. Komposisi portofolio kredit menunjukkan dominasi kredit modal kerja dengan porsi 84,27%, diikuti oleh kredit investasi sebesar 15,03%, dan kredit konsumsi sebesar 0,70%. Capaian ini mencerminkan komitmen Bank dalam mendukung kegiatan ekonomi yang produktif dan berkelanjutan.

 

“Bank Maspion terus menunjukkan kinerja solid yang mencerminkan komitmen jangka panjang dalam membangun hubungan dengan nasabah. Didukung oleh investasi berkelanjutan, Perseroan berhasil menghadirkan layanan perbankan yang efisien serta pengalaman nasabah yang semakin baik. Peningkatan penyaluran kredit turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sementara pertumbuhan simpanan dan aset memperkuat kontribusi Bank dalam mendukung berbagai inisiatif dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Direktur Utama Bank Maspion, Kasemsri Charoensiddhi.

 

Adapun Total aset Perseroan bertumbuh 13,45% YoY yang ditahun sebelumnya Rp19,67 triliun menjadi Rp22,3 triliun. Rasio LDR (Loan Deposit Ratio) Bank terealisasi sebesar 124,06% atau 3% lebih tinggi dibandingkan target bank sebesar 121,97%, hal tersebut disebabkan karena pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank sebesar 95,06% lebih rendah dari pencapaian kredit Bank sebesar 96,69%. Dari sisi rasio LLP (Loan Loss Provisions), per Desember 2024 menjadi sebesar 88,55% dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada level 42,34% (YoY). Peningkatan rasio LLP (Loan Loss Provisions), disebabkan oleh pembentukan overlay CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) sebagai langkah antisipatif menghadapi penerapan model baru di tahun 2025. Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan kredit dan mencerminkan komitmen Bank dalam menjaga prinsip kehati-hatian serta memperkuat resiliensi terhadap potensi risiko kualitas terhadap potensi risiko kualitas aset ke depan.

 

Perseroan juga mendapatkan dukungan penuh dari pemegang saham mayoritas, KASIKORNBANK (KBank) dalam merealisasikan strateginya untuk tahun 2025. KBank menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pertumbuhan dan transformasi berkelanjutan Bank Maspion di Indonesia. Dengan kepemilikan saham sebesar 84,55% sejak tahun 2023, KBank membawa kekuatan finansial, pengalaman internasional, serta kapabilitas teknologi mutakhir untuk memperkuat fondasi bisnis Bank Maspion sebagai bank KBMI 2. Dukungan strategis ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas layanan, memperluas akses keuangan yang inklusif, serta berkontribusi pada penguatan sektor perbankan nasional. Sinergi ini juga mencerminkan peran penting Bank Maspion dalam strategi ekspansi regional KBank di kawasan MEA+3, khususnya dalam memperkokoh kehadiran dan kepemimpinan KBank di pasar ASEAN.

 

KBank sendiri mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp25,59 triliun untuk tahun 2024, sebuah bukti nyata dari visi strategis dan komitmen yang tak tergoyahkan untuk menjadi yang terbaik. Angka ini mencerminkan lonjakan substansial sebesar 14,6% dari tahun sebelumnya, yang menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi Bank dalam lanskap ekonomi yang dinamis. Kesuksesan KBank bertumpu pada komitmen tak tergoyahkan untuk memberikan nilai yang berkelanjutan kepada seluruh pemangku kepentingan. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, KBank tetap mempertahankan fokus utama untuk meningkatkan produktivitas dan mengikuti praktik-praktik pemberian kredit yang bertanggung jawab. Pendekatan strategis ini tidak hanya memperkuat posisi keuangan tetapi juga mengukuhkan reputasinya sebagai Bank terpercaya pilihan di wilayah regional.

 

Sejalan dengan pencapaian tersebut, Perseroan turut memaparkan pencapaian di tahun 2024 dan paparan prioritas utama di tahun 2025 untuk melanjutkan momentum bisnis yang telah berjalan dengan memperkuat transformasi dari segi infrastruktur teknologi informasi dan kebijakan manajemen risiko dengan terus memperkuat fondasi transformasi melalui modernisasi infrastruktur TI, peningkatan keamanan siber, dan pengembangan sistem inti berbasis data untuk mendukung efisiensi, kepatuhan, dan pengambilan keputusan strategis. Dalam manajemen risiko, Bank melanjutkan implementasi LPG dan RAC, menetapkan risk appetite & tolerance, serta memantau kredit bermasalah untuk menjaga kualitas aset. Di sisi treasury, Bank juga fokus memperluas layanan FX (valuta asing), termasuk FX Spot, Forward, Swap, dan DNDF untuk meningkatkan volume transaksi dan fee-based income.

 

Dengan fondasi yang kokoh dan strategi yang terarah, KBank dan Perseroan akan terus bersinergi untuk memperkuat posisi sebagai institusi keuangan regional pilihan. Dengan membangun jembatan antara kekuatan regional dan keunikan pasar domestik, KBank bersama Bank Maspion berkomitmen menjadi katalisator perubahan positif dalam industri perbankan Indonesia, menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan.